Minggu, 31 Maret 2013

Praktik Cover CD dan DVD


 







Oke Sahabat Pacipin semuanya.....

Selamat berjumpa kembali dengan Pacipin....Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana sih membuat Cover CD atau DVD?? Mungkin untuk pembuatan, bisa menggunakan Adobe Photoshop. Bagi yang sudah mahir Photoshop, silahkan praktikkan di dalam Adobe Photoshop anda. Tetapi disini Pacipin akan memakai program Corel Draw untuk membuatnya.

Cover CD/DVD selain untuk memperindah tampilan Disk, juga membantu anda untuk mengenali apa isi yang ada di dalam disk tersebut. Disisi lain, cover juga berperan untuk mengamankan CD/DVD anda dari berbagai goresan. Goresan bisa disebabkan oleh benturan, getaran maupun gesekan. Nah, daripada Sahabat Pacipin cuma mengantuk, bukankah alangkah lebih baiknya kita belajar bersama.

Baiklah, tahap pertama yang perlu anda siapkan adalah Program Corel Draw. Untuk serinya, bisa menggunakan X4 maupun seri 12.

-    Tahap kedua, buka lembar kerja baru di Corel Draw anda

-    Atur panjang dan lebar ukuran kerja baru anda, dan ubah ukuran menjadi centimeters (cm) misalnya 13 x 25,5 cm.Pengaturan ini terdapat dalam kotak Width dan Height yang ada di Property Bar. Lihat contoh dibawah ini    :

-    Langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Pertama anda harus drag tombol proses yang ada pada sudut kanan atas drawing page untuk memindah koordinat 0,0 penggaris. Kemudian atur posisi guideline vertikal pada posisi 0, 5 cm dari titik koordinat 0,0. Lakukan sama untuk guideline horizontal. Tekniknya, klik Tools – Option – Guideline – Vertical dan ketikkan 0,5 cm – Add. Lakukan juga untuk guideline horizontal dan ketika selesai klik Ok. Dengan begitu maka anda akan memperoleh hasil seperti dibawah ini    :

-    Langkah selanjutnya, pilih Ellipse Tool dari Toolbox. Drag dengan menggunakan Ctrl+ Dragg ke dalam lembar kerja tadi. Jangan lupa ubah ukuran ke 11,8 x 11,8 cm. Maka anda akan memperoleh hasil seperti gambar dibawah ini        :

-    Pilih Pick Tool dan pilih tombol Snap To yang ada pada Standard Tool Box. Pilih Snap To Guideline seperti gambar dibawah ini    :

-    Drag gambar lingkaran mendekati garis Guideline Vertical dan Guideline Horizontal. Perhatikan gambar dibawah ini    :

-    Untuk membuat lingkaran kecil, klik lingkaran besar terlebih dahulu kemudian klik ganda tanda ( + ) pada keyboard anda.Fungsinya adalah untuk menggandakan lingkaran besar dan jangan lupa ubah juga ukuran menjadi 1,5 x 1,5 cm. Gambarnya ada dibawah ini    :

-    Tekan tombol Shift bersamaan dengan anda mengklik lingkaran besar dan kecil . Kemudian klik tanda Combine agar lingkaran kecil bergabung dengan lingkaran besar. Gambarnya seperti dibawah ini    :

-    Pengaturan anda suadh jadi, sekarang tinggal kasih gambar atau tulisan yang sahabat-sahabat Pacipin inginkan.


Sekian dan semoga bermanfaat!!! Bye-Bye 


Menghilangkan Suara Vokal dalam Sebuah Lagu.


Sahabat Pacipin, kali ini Pacipin akan memandu anda mengedit lagu anda sehingga tidak ada suara vokal yang tersisa hanya suara musik. Sebenarnya banyak program yang bisa anda pakai salah satunya yakni Cool Edit Pro.
Oke, Pacipin menggunakan Cool Edit Pro v.2.0.
Langkah –langkah    :
a.    Install terlebih dahulu Cool Edit Pro 2.0 atau download di Google jika sobat belum memiliki master programnya.
b.    Kemudian buka Cool Edit Pro 2.0
c.    Untuk menambahkan file yang akan anda edit, pilih File-Open
d.    Jika File sudah anda masukkan, maka akan terlihat seperti Equalizer
e.    Kemudian untuk menghilangkan suara vokal, pilih menu Favorites – Vocal Cut atau bisa dengan menggunakan kombinasi tombol Shift + Alt + V
f.    Biarkan proses terlebih dahulu
g.    Jika telah selesai silahkan coba di Play
h.    Untuk menyimpan gunakan Save As, jangan Save. Karena jika anda memilih Save, maka lagu original anda atau lagu asli akan terganti dengan lagu yang anda edit ini.

Sekian dan semoga bermanfaat buat sahabat Pacipin semuanya

Domain Name System samakah dengan DHCP ?


Sahabat Pacipin, tahukah anda apa itu Domain Name System?
Kali ini Pacipin akan memberi gambaran tentang apa itu DNS atau Domain Name System dan DHCP.

    Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki    :
a.    Root-level domain    : tingkat teratas yang dirampilkan sebagai tanda titik
b.    Top level domain    : kode kategori organisasi atau negara, misal : .com dipakai oleh perusahaan, .edu dipakai oleh perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
c.    Second level domain    : nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya :microsoft.com , yahoo.com, dan sebagainya.

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatos menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP sendiri berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi Client-Server dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjaman IP address tersebut sehingga pemberian IP address iniberlangsung secara dinamis.

Merawat Hardisk

Sahabat Pacipin, saya yakin dari sekian banyak sahabat Pacipin ini hampir seluruhnya memiliki Laptop atau Netbook. Benarkah demikian ?
Tetapi sobat, ketika sudah memiliki  laptop, apa hanya kita harus menggunakannya tanpa merawat laptop yang dimiliki? Tentunya tidak kan? Aplagi jika kita memiliki Laptop unggulan yang selalu menjadi kebanggaan si pemilik karena memiliki kelebihan dibanding yang lain. Kelebihan tersebut bisa ada di kinerja nya, di akses nya, dan sebagainya.
Semua perangkat keras yang ada di dalam laptop merupakan perangkat yang penting dan bekerjasama serta berkesinambungan. Tetapi HDD atau yang biasa kita sebut dengan Hardisk ini juga memiliki fungsi penting, karena disinilah data-data anda disimpan. Bukan hanya data pribadi anda, namun data sistem operasi yang sedang anda gunakan juga terinstal disana. Umumnya, sistem operasi yang dipakai ada di drive Local Disk (C:). Jika hardisk rusak, maka apa yang terjadi??? Pacipin yakin, sobat Pacipin sudah tahu apa jawabanya. Hehe..

Oke, Pacipin akan memberikan beberapa penyebab kerusakan hardisk dan sobat Pacipin bisa menentukan apa yang harus anda lakukan. Cekidot ...... !!!

Penyebab Kerusakan Hardisk    :
a.    Minimnya pendingin ketika komputer digunakan terlalu lama, sehingga hardisk menjadi panas dan kompnen cepat rusak karena lemah
b.    Ketika komputer aktif, maka secara otomatis hardisk pun bekerja aktif. Goncangan atau getaran sangat berbahaya karena mengakibatkan hardisk bad sector karena terjadi gesekan pada komponen Platter dan Track. Sangat dianjurkan kepada Sahabat Pacipin untuk melaksanakan kegiatan yang menggunakan media komputer atau laptop di tempat yang stabil.
c.    Hindari penggunaan komputer yang melibatkan pemutaran video dan lagu secara terus menerus. Karena head akan selalu membaca track yang ada dalam hardisk secara terus menerus. Ini meyebabkan kinerja hardisk akan semakin menurun.
d.    Hal lain yang dapat mengakibatkan timbulnya bad sector yakni sampah/file yang sudah tidak terpakai tidak dibuang ke tempatnya “ Receycle Bin “, akan terjadi penumpukan sehingga hardisk akan membaca secara acak karena susunan tidak rapi.
e.    Kondisi arus listrik dan tegangan yang tidak normal. Jangan paksakan komputer dan laptop anda untuk bekerja ketika tegangan listrik tidak stabil. Gunakan UPS untuk mengatur arus dan tegangan.
f.    Panas merupakan faktor utama penyebab kerusakan hardisk. Nah, disini sobat pacipin... Jika anda sangat hobi nge-game, saat memainkan game maka game juga akan     menyediakan file sebagai data proses dari game tersebut dan lampu indikator hardisk akan bekerja ekstra keras sehingga hardisk akan cepat panas. Disarankan, jika anda adalah pecinta game, gunakan komputer yang hardwarenya mendukung untuk gaming.
g.    Bagi sobat Pacipin yang menggunakan laptop, jangan jinjing laptop kesayangan anda ketika posisi aktif, hibernate, maupun standby karena goncangan akan mengganggu signal digital hardisk dan merusak hardisk anda
h.    Proses Shutdown yang tidak memenuhi standard. Jangan biasakan mematikan komputer atau laptop kesayangan sobat Pacipin secara paksa karena akan mengancam hardisk. Dan jangan gunakan sofware yang tidak memenuhi standard seperti Fast Shutdown serta menekan tombol Power secara langsung.
i.    Defragment hardisk yang terlalu sering. Pacipin menyarankan untuk pengguna komputer atau laptop agar men-defragment hardisk anda ketika telah terjadi penurunan performa.
j.    Jika anda sering instaal dan uninstall software, maka ini pun berbahaya karena mengurangi umur hardisk sobat Pacipin. Install ulang juga demikian. Pacipin menyarankan install ulang dilakukan ketika kondisi laptop sudah benar-benar memaksa anda untuk menginstall ulang sistem operasi anda.


Sekian dan semoga bermanfaat bagi Sahabat-sahabat Pacipin semuanya.