Jumat, 29 Maret 2013

Type Jaringan


Sahabat Pacipin !!!! Tau gag ada berapa type jaringan????
Satu? Dua? Tiga? Empat? Emmmmm,, atau enggak terhitung lagi jumlah type jaringan?
Hehe..

Oke! Kesempatan kali ini Pacipin akan membahas mengenai type jaringan.
Type Jaringan.
Type jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan peer to peer.
Pembahasan

a.       Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan sedangkan client adalah komputer yang menerima / menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server jaringan type client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan     :
-          Kecepatan akses lebih tinggi
-          Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
-          Sistem backup data lebih baik
Kerugian         :
-          Biaya operasional relatif lebih mahal
-          Diperlukan satu komputer khusus yang berkemampuan lebih sebagai server
-          Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server
b.      Jaringan Peer-to-Peer
Server dalam jaringan type peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated server. Karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus berperan sebagai workstation.
Keunggulan     :
-          Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-bagi fasilitas yang dimiliki
-          Biaya operasional lebih murah
-          Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server
Kerugian         :
-          Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit
-          Unjuk kerja lebih rendah dibanding dengan jaringan client-server
-          Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
-          Backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Topologi Jaringan


Sahabat Pacipin!!! Kali ini Pacipin akan membahas mengenai Topologi Jaringan!!
Apa yang anda ketahui mengenai Topologi Jaringan???

            Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan dibagi menjadi 3 yaitu         :
a.       Topologi Bus
Pada jenis topologi ini, digunakan sebuah kabel tunggal dimana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan    :
-          Hemat kabel
-          Layout kabe sederhana
-          Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian   :
-          Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
-          Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
-          Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan akan terganggu
-          Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b.      Topologi Token Ring
Dalam jenis topologi ini, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Setiap workstation atau server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, jika alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan jika tidak, maka informasi akan dilewatkan.
Keuntungan    :
-          Tidak terjadi collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus
-          Hal ini terjadi karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat
Kerugian   :
-          Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu

c.       Topologi Star
Dalam jenis topologi ini, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub.
Keunggulan     :
-          Dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar. Sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
-          Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel, maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server. Keseluruhan jaringan tidak akan mengalami gangguan
-          Paling fleksibel
-          Perubahan atau pemasangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
-          Kontrol terpusat
-          Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian   :
-          Kebutuhan kabel yang lebih besardibanding jenis topologi lain
-          Boros kabel
-          Perlu penanganan khusus
-          Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

IP ADDRESS


Selamat berjumpa kembali sahabat Pacipin !!

Mungkin hampir dari seluruh sahabat Pacipin ini sudah akrab dengan kata “ IP Address”. Benar bukan? Tetapi ada kemungkinan juga dari sahabat-sahabat ini belum paham tentang apa itu IP Adress. Karena sebenarnya, kata IP address ini memuat arti yang luas beserta pengaturan-pengaturan yang mana ini harus difahami  terlebih dahulu sebelum anda ingin mengkoneksikan antara PC tercinta anda dengan jaringan.
Nah, kebetulan sobat!! Pada kesempatan kali ini, Pacipin akan membahas mengenai IP address yang anda sendiri sudah akrab. Oke, kita mulai sekarang !!

IP ADDRESS

            IP Adress adalah alamat yang diberikan kepada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Ip address sendiri terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Contohnya, 193.160.5.1.
Network ID    : 192.160.5
Host ID           : 1
            IP Adress terdiri atas dua bagian yakni Network ID dan Host ID, yang mana Network ID menentukan alamat jaringan komputer dan Host ID menentukan alamat host ( Komputer, Switch, Router). Oleh sebab itu IP adress memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.

KELAS-KELAS IP ADDRESS
            Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai. IP address dibagi dalam 3 kelas. Yaitu   :
1.      Kelas A
Network Id                       : xxx.0.0.1
Host ID                             : xxx.255.255.254
Default Sub net Mask       : 255.0.0.0
2.      Kelas B
Network Id                       : xxx.xxx.0.1
Host Id                              : xxx.xxx.255.254
Default Sub net Mask       : 255.255.0.0
3.      Kelas C
Network Id                       : xxx.xxx.xxx.1
Host Id                              : xxx.xxx.xxx.254
Default Sub net Mask       : 255.255.255.0

            IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx , didalamnya terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID adalah 8 bit pertama, sedangkan host ID adalah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID    : 113
Host ID           : 46.5.6
Maka, IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

            IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada kelas B, Network ID adalah di 16 bit pertama, dan Host ID di 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP Address kelas B misalnya 132.92.121.1 adalah:
Network ID    : 132.92
Host ID           : 121.1
IP address diatas diatas berarti host nomer 121.1 berada pada network nomer 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, jaringan dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.

            IP Adress kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil ( LAN ). Host ID adalah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, dapat dibentuk sekitar 2.000.000 network dengan masing-masing network memiliki 256 Ip Address. Rang IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

            Pengalokasian IP address pada dasarnya adalah proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk satu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.