Minggu, 31 Maret 2013
Menghilangkan Suara Vokal dalam Sebuah Lagu.
Sahabat Pacipin, kali ini Pacipin akan memandu anda mengedit lagu anda sehingga tidak ada suara vokal yang tersisa hanya suara musik. Sebenarnya banyak program yang bisa anda pakai salah satunya yakni Cool Edit Pro.
Oke, Pacipin menggunakan Cool Edit Pro v.2.0.
Langkah –langkah :
a. Install terlebih dahulu Cool Edit Pro 2.0 atau download di Google jika sobat belum memiliki master programnya.
b. Kemudian buka Cool Edit Pro 2.0
c. Untuk menambahkan file yang akan anda edit, pilih File-Open
d. Jika File sudah anda masukkan, maka akan terlihat seperti Equalizer
e. Kemudian untuk menghilangkan suara vokal, pilih menu Favorites – Vocal Cut atau bisa dengan menggunakan kombinasi tombol Shift + Alt + V
f. Biarkan proses terlebih dahulu
g. Jika telah selesai silahkan coba di Play
h. Untuk menyimpan gunakan Save As, jangan Save. Karena jika anda memilih Save, maka lagu original anda atau lagu asli akan terganti dengan lagu yang anda edit ini.
Sekian dan semoga bermanfaat buat sahabat Pacipin semuanya
Domain Name System samakah dengan DHCP ?
Sahabat Pacipin, tahukah anda apa itu Domain Name System?
Kali ini Pacipin akan memberi gambaran tentang apa itu DNS atau Domain Name System dan DHCP.
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP Address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a. Root-level domain : tingkat teratas yang dirampilkan sebagai tanda titik
b. Top level domain : kode kategori organisasi atau negara, misal : .com dipakai oleh perusahaan, .edu dipakai oleh perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
c. Second level domain : nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya :microsoft.com , yahoo.com, dan sebagainya.
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatos menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP sendiri berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi Client-Server dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjaman IP address tersebut sehingga pemberian IP address iniberlangsung secara dinamis.
Merawat Hardisk
Sahabat Pacipin, saya yakin dari sekian banyak sahabat Pacipin ini hampir seluruhnya memiliki Laptop atau Netbook. Benarkah demikian ?
Tetapi sobat, ketika sudah memiliki laptop, apa hanya kita harus menggunakannya tanpa merawat laptop yang dimiliki? Tentunya tidak kan? Aplagi jika kita memiliki Laptop unggulan yang selalu menjadi kebanggaan si pemilik karena memiliki kelebihan dibanding yang lain. Kelebihan tersebut bisa ada di kinerja nya, di akses nya, dan sebagainya.
Semua perangkat keras yang ada di dalam laptop merupakan perangkat yang penting dan bekerjasama serta berkesinambungan. Tetapi HDD atau yang biasa kita sebut dengan Hardisk ini juga memiliki fungsi penting, karena disinilah data-data anda disimpan. Bukan hanya data pribadi anda, namun data sistem operasi yang sedang anda gunakan juga terinstal disana. Umumnya, sistem operasi yang dipakai ada di drive Local Disk (C:). Jika hardisk rusak, maka apa yang terjadi??? Pacipin yakin, sobat Pacipin sudah tahu apa jawabanya. Hehe..
Oke, Pacipin akan memberikan beberapa penyebab kerusakan hardisk dan sobat Pacipin bisa menentukan apa yang harus anda lakukan. Cekidot ...... !!!
Penyebab Kerusakan Hardisk :
a. Minimnya pendingin ketika komputer digunakan terlalu lama, sehingga hardisk menjadi panas dan kompnen cepat rusak karena lemah
b. Ketika komputer aktif, maka secara otomatis hardisk pun bekerja aktif. Goncangan atau getaran sangat berbahaya karena mengakibatkan hardisk bad sector karena terjadi gesekan pada komponen Platter dan Track. Sangat dianjurkan kepada Sahabat Pacipin untuk melaksanakan kegiatan yang menggunakan media komputer atau laptop di tempat yang stabil.
c. Hindari penggunaan komputer yang melibatkan pemutaran video dan lagu secara terus menerus. Karena head akan selalu membaca track yang ada dalam hardisk secara terus menerus. Ini meyebabkan kinerja hardisk akan semakin menurun.
d. Hal lain yang dapat mengakibatkan timbulnya bad sector yakni sampah/file yang sudah tidak terpakai tidak dibuang ke tempatnya “ Receycle Bin “, akan terjadi penumpukan sehingga hardisk akan membaca secara acak karena susunan tidak rapi.
e. Kondisi arus listrik dan tegangan yang tidak normal. Jangan paksakan komputer dan laptop anda untuk bekerja ketika tegangan listrik tidak stabil. Gunakan UPS untuk mengatur arus dan tegangan.
f. Panas merupakan faktor utama penyebab kerusakan hardisk. Nah, disini sobat pacipin... Jika anda sangat hobi nge-game, saat memainkan game maka game juga akan menyediakan file sebagai data proses dari game tersebut dan lampu indikator hardisk akan bekerja ekstra keras sehingga hardisk akan cepat panas. Disarankan, jika anda adalah pecinta game, gunakan komputer yang hardwarenya mendukung untuk gaming.
g. Bagi sobat Pacipin yang menggunakan laptop, jangan jinjing laptop kesayangan anda ketika posisi aktif, hibernate, maupun standby karena goncangan akan mengganggu signal digital hardisk dan merusak hardisk anda
h. Proses Shutdown yang tidak memenuhi standard. Jangan biasakan mematikan komputer atau laptop kesayangan sobat Pacipin secara paksa karena akan mengancam hardisk. Dan jangan gunakan sofware yang tidak memenuhi standard seperti Fast Shutdown serta menekan tombol Power secara langsung.
i. Defragment hardisk yang terlalu sering. Pacipin menyarankan untuk pengguna komputer atau laptop agar men-defragment hardisk anda ketika telah terjadi penurunan performa.
j. Jika anda sering instaal dan uninstall software, maka ini pun berbahaya karena mengurangi umur hardisk sobat Pacipin. Install ulang juga demikian. Pacipin menyarankan install ulang dilakukan ketika kondisi laptop sudah benar-benar memaksa anda untuk menginstall ulang sistem operasi anda.
Sekian dan semoga bermanfaat bagi Sahabat-sahabat Pacipin semuanya.
Jumat, 29 Maret 2013
Type Jaringan
Sahabat Pacipin !!!!
Tau gag ada berapa type jaringan????
Satu? Dua? Tiga? Empat?
Emmmmm,, atau enggak terhitung lagi jumlah type jaringan?
Hehe..
Oke! Kesempatan kali
ini Pacipin akan membahas mengenai type jaringan.
Type
Jaringan.
Type jaringan terkait
erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server
dan peer to peer.
Pembahasan
a. Jaringan
Client-Server
Server
adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam
jaringan sedangkan client adalah komputer yang menerima / menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server. Server jaringan type client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan
fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan :
-
Kecepatan akses lebih tinggi
-
Sistem keamanan dan administrasi
jaringan lebih baik
-
Sistem backup data lebih baik
Kerugian :
-
Biaya operasional relatif lebih mahal
-
Diperlukan satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih sebagai server
-
Kelangsungan jaringan sangat tergantung
pada server
b. Jaringan
Peer-to-Peer
Server
dalam jaringan type peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated server.
Karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus berperan
sebagai workstation.
Keunggulan :
-
Antar komputer dalam jaringan dapat
saling berbagi-bagi fasilitas yang dimiliki
-
Biaya operasional lebih murah
-
Kelangsungan kerja jaringan tidak
tergantung pada satu server
Kerugian :
-
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit
-
Unjuk kerja lebih rendah dibanding
dengan jaringan client-server
-
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh
masing-masing user
-
Backup harus dilakukan oleh
masing-masing komputer tersebut.
Topologi Jaringan
Sahabat Pacipin!!! Kali
ini Pacipin akan membahas mengenai Topologi Jaringan!!
Apa yang anda ketahui
mengenai Topologi Jaringan???
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan yang lain sehingga membentuk jaringan. Topologi
jaringan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Topologi
Bus
Pada
jenis topologi ini, digunakan sebuah kabel tunggal dimana seluruh workstation
dan server dihubungkan.
Keuntungan :
-
Hemat kabel
-
Layout kabe sederhana
-
Pengembangan jaringan dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian :
-
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
-
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
-
Bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka seluruh jaringan akan terganggu
-
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi
Token Ring
Dalam
jenis topologi ini, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk
suatu pola lingkaran atau cincin. Setiap workstation atau server akan menerima
dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, jika alamat- alamat
yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan jika tidak, maka informasi
akan dilewatkan.
Keuntungan :
-
Tidak terjadi collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus
-
Hal ini terjadi karena hanya satu node
yang dapat mengirimkan data pada suatu saat
Kerugian :
-
Setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu
c. Topologi
Star
Dalam
jenis topologi ini, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub.
Keunggulan :
-
Dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam
kabel akan semakin lebar. Sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan
secara keseluruhan.
-
Bila terdapat gangguan di suatu jalur
kabel, maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server. Keseluruhan jaringan tidak akan mengalami
gangguan
-
Paling fleksibel
-
Perubahan atau pemasangan stasiun sangat
mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
-
Kontrol terpusat
-
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian :
-
Kebutuhan kabel yang lebih
besardibanding jenis topologi lain
-
Boros kabel
-
Perlu penanganan khusus
-
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen
kritis.
IP ADDRESS
Selamat berjumpa
kembali sahabat Pacipin !!
Mungkin hampir dari
seluruh sahabat Pacipin ini sudah akrab dengan kata “ IP Address”. Benar bukan?
Tetapi ada kemungkinan juga dari sahabat-sahabat ini belum paham tentang apa
itu IP Adress. Karena sebenarnya, kata IP address ini memuat arti yang luas
beserta pengaturan-pengaturan yang mana ini harus difahami terlebih dahulu sebelum anda ingin
mengkoneksikan antara PC tercinta anda dengan jaringan.
Nah, kebetulan sobat!!
Pada kesempatan kali ini, Pacipin akan membahas mengenai IP address yang anda
sendiri sudah akrab. Oke, kita mulai sekarang !!
IP ADDRESS
IP Adress adalah alamat yang diberikan kepada jaringan
komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Ip address
sendiri terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
kelompok angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Contohnya, 193.160.5.1.
Network
ID : 192.160.5
Host
ID : 1
IP Adress terdiri atas dua bagian yakni Network ID dan
Host ID, yang mana Network ID menentukan alamat jaringan komputer dan Host ID
menentukan alamat host ( Komputer, Switch, Router). Oleh sebab itu IP adress
memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu
berada.
KELAS-KELAS IP ADDRESS
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan
pemakai. IP address dibagi dalam 3 kelas. Yaitu :
1.
Kelas A
Network
Id : xxx.0.0.1
Host
ID :
xxx.255.255.254
Default
Sub net Mask : 255.0.0.0
2.
Kelas B
Network
Id : xxx.xxx.0.1
Host
Id :
xxx.xxx.255.254
Default
Sub net Mask : 255.255.0.0
3.
Kelas C
Network
Id : xxx.xxx.xxx.1
Host
Id :
xxx.xxx.xxx.254
Default
Sub net Mask : 255.255.255.0
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx , didalamnya
terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address
kelas A, network ID adalah 8 bit pertama, sedangkan host ID adalah 24 bit
berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya
113.46.5.6 ialah:
Network ID : 113
Host ID : 46.5.6
Maka, IP address diatas
berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP Address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan
berukuran sedang dan besar. Pada kelas B, Network ID adalah di 16 bit pertama,
dan Host ID di 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara
membaca IP Address kelas B misalnya 132.92.121.1 adalah:
Network ID : 132.92
Host ID : 121.1
IP address diatas
diatas berarti host nomer 121.1 berada pada network nomer 132.92. Dengan
panjang host ID 16 bit, jaringan dengan IP address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.
IP Adress kelas C awalnya digunakan untuk jaringan
berukuran kecil ( LAN ). Host ID adalah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini,
dapat dibentuk sekitar 2.000.000 network dengan masing-masing network memiliki
256 Ip Address. Rang IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya adalah proses
memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk satu jaringan. Tepat atau
tidaknya konfigurasi tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Langganan:
Postingan (Atom)